Aku tertarik, tanpa sengaja hati ku tertarik
Pada peri kecil yang bentangkan sayap di hati ku
Aku menyerah, aku mengaku kalah
Pada magic yang dia sihirkan padaku
Matanya yang tajam, seakan membuatku ingin selalu menatap bola matanya
Hidungnya yang runcing, seolah ingin tetap benak ini memikirkannya
Dan bibirnya yang merah, serasa ingin abadi tubuh ini memilikinya
Ah....Aku jatuh cinta (lagi)
Diakah yang Tuhan kirimkan untukku?
Hinakah aku untuk mendapatkannya?
Oh....Aku tak berdaya (lagi)
Inikah pertanda bahwa aku harus berubah?
Dan sanggupkah aku tak pindah ke lain hati?
Luka ku belum reda
Dan rasa itu belum musnah, sirna dan tenggelam kelam
Emosi ku telah padam
Pada dirinya yang indah, anggun dan memanah hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar