"Kapan aku bisa menjalankan shalat 5 waktu lagi?"
Sebuah pertanyaan yang belum bisa aku jawab. Aku sejak kecil telah mengenal kalimat "Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh". Dua buah kalimat yang memuja dan memuji Allah dan bershalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Kalimat yang menegaskan bahwa seseorang telah beragama Islam.
Dari beberapa bulan yang lalu aku telah malas untuk menunaikan kewajiban ku sebagai Muslim. Aku terkadang malu jika mendengar sebuah hadits yang berbunyi"barang siapa yang dengan sengaja meninggalkan shalat maka dia adalah kafir terang-terangan". Aku terlalu sering meninggalkan shalat. Aku merasa malu pada Tuhanku, Rasulku, Agamaku, Al-Qur'an, dan orang-orang di sekitarku, terutama keluargaku yang sejak kecil telah mengajarkan aku untuk shalat.
Padahal pada 2003, aku pernah menjadi santri di pondok pesantren Daarul Muttaqien selama beberapa bulan. Dan aku pun pernah tinggal di Serang, Banten untuk menguatkan keyakinan ku sebagai seorang Muslim dengan belajar mengaji, menghafal dan mengamalkan Al-Qur'an.
Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah adalah tempat ku dahulu bersekolah. Banyak mata pelajaran tentang Islam pada sekolah tersebut, termasuk tentang shalat. Tapi, kini aku begitu enggan untuk menjalankan ibadah menghadap Tuhan, alasannya pun aku tidak tahu hingga membuat aku terlalu malas untuk shalat. Padahal aku selalu berd dalam keadan sehat.
Tiap pagi, aku sengaja memasang agar bisa bangun pada jam 04.30.`Jadwal bangun pagi ku memang tepat dengan waktu shalat Shubuh. Ketika telah memasuki waktu shalat Shubuh, aku dengan sengaja meninggalkan kewajiban ku untuk shalat. Jika aku shalat, aku takut telat masuk kerja pada jam 07.00. Seharusnya aku menyempatkan terlebih dahuluuntuk sembahyang shalat Shubuh yang hanya 2 raka'at.
Aku selalu meninggalkan kewajiban sebagai Muslim. Padahal orang tua ku selalu berpesan agar aku lebih mengutamakan shalat dari pada pekerjaan yang lain.
Apakah Islam ku belum sempurna?
Apakah aku seorang kafir?
Naudzu billahi min dzalik......
Teringat dahulu ketika Juli 2009, saat itu hari Jum'at dan aku tengah beristirahat kerja bersama rekankerja yang lain. Kami beristirahat pada sebuah kantin yang bersebelahan dengan Musholla. saat tiba waktu Jumk'at, aku tak buru-buru mengambil air wudhu dan lekas shalat. Aku lebih memilih pergi ke taman kecil dan menghabiskan sebatang rokok ku di sana. Lalu datang seseorang berjaket hitam menghampiri ku dan meminjam korek api karena rokok yang tertempel pada mulutnya belum menyala. Dia menegur ku sambil berucap:"Sekarang bukannya waktu shalat Jum'at? Mengapa kamu tidak shalat?" lalu dengan spontan aku menjawab:"Pakaian ku kotor" Kemudian aku terdiam dan memperhatikan orang tadi. Karena dia juga tidak senbahyang shalat Jum'at. Hingga akhirnya aku tahu, ternyata dia adalah seorang Non-Muslim,sia seorang penganut Kristen Protestan.
Aku merasa malu dengan kejadian tersebut. Aku membohonginya dengan mengaku bahwa pakaian yang aku gunakan sedang kotor. Padahal aku masih bisa memakai pakaian lain yang lebih bersih atau meminjam pada teman ku jika aku memang berniat untuk shalat Jum'at.
Kejadian itu tetap tidak membuat ku mau untuk melaksanakan shalat. Aku seorang Muslm, tapi tak pernah shalat.
Astagfirullahaladziem.....
Harus sampai kapan aku malas shalat?
Apakah aku tahu seberapa besar dosa ku selama ini?
Aku terlalu sering bermaksiat, aku pun sering melakukan zina. Mungkin karena hal inilah yang membuat ku menjadi malas shalat. Dan aku pun terlalu sering mendapatkan masalah karena kebiasaan ku malas shalat.
Niat ku untuk kembali shalat memang selalu ada, tapi aku terlalu gampang dirayu oleh setan hingga membuat ku terpengaruh dan aku pun telah terjerumus.
Subhanallah......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar