Dia selalu datang saat aku pulang kerja. Dia tiba-tiba hadir dalam pikiran ku. Merasuk dan menguasai isi dalam otak ku. Perlahan-lahan muka manisnya membuat ku lupa pada 2 bidadari ku yang lain. Dia hadir untuk mengusir lelah ku setelah seharian bekerja dengan wangi tubuhnya dan ramah tuturnya.
Cinta ku sepertinya akan terbagi lagi. Akankah dia menjadi wanita ketiga yang merajai hati ku?. Sungguh, aku ingin mendapatkan cintanya. Kesabaran ku telah habis dan rasa ingin penasaran ku semakin menjadi-jadi, aku sungguh-sungguh terpikat padanya.
Alasan yang membuat aku memilikinya adalah mukanya terlalu mirip dengan orang yang melahirkan ku, ibu ku. Aku ingin mencintai dia sepenuhnya seperti aku mencintai ibu ku. Apakah aku pantas menjadi kekasihnya?
Beberapa hari ini dia begitu menyemangati ku dalam bekerja. Dialah yang membuat ku rajin untuk masuk kerja. Karena sehari bola mata ku tak memandang wajahnya maka seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidup ku. Sungguh, ini bukan kegombalan.
Dia tak terlalu cantik tapi dia begitu sedap untuk dilihat. Mukanya sungguh-sungguh manis hingga membuat ku tak henti-hentinya mencuri pandang. Ya Allah, jodohkan aku dengan dia. Seseorang yang kini ada dalam benak ku.
Tapi, bagaimana dengan 2 bidadari ku yang lain?
Apakah mereka aku tinggalkan demi bidadari ketiga yang baru aku kenal?
Minggu, 27 Februari 2011
PENYAKIT KU
Mulai, mulai dan mulai lagi. Penyakit ku yang dahulu kini kambuh lagi.Penyakit yang aku alami sejak aku berumur 16 tahun. Aku seharusnya sudah sembuh total dari penyakit ku sekarang. Tapi, waktu belum bisa menyembuhkannya.
Kapan aku bisa sehat dan normal kembali?
Aku telah mencoba untuk sabar mengidap penyakit ku yang parah. Dengan cara apa pun aku telah mencoba menyembuhkannya. Tapi hasilnya nihil, tak ada kemajuan yang dapat menghilangkan penyakit ku. Aku sungguh ingin bebas lepas dari penyakit ku.
Tiba-tiba racun itu membuat ku demam dan aku pun seperti jadi gila. Aku ingin hidup tanpa rasa ketakutan. Aku telah lelah mengalaminya. Dan aku ingin penyakit ini segera hilang dari tubuh ku.
Banyak yang tersakiti, banyak yang menangis dan banyak yang membenci penyakit ku. Cukup, aku tak ingin mereka jadi korban dari parahnya penyakit ku. Sudahlah, aku bukan pria pesakitan.
Penyakit ku, mengkhianati cinta seorang wanita dengan wanita lain.
Kapan aku bisa sehat dan normal kembali?
Aku telah mencoba untuk sabar mengidap penyakit ku yang parah. Dengan cara apa pun aku telah mencoba menyembuhkannya. Tapi hasilnya nihil, tak ada kemajuan yang dapat menghilangkan penyakit ku. Aku sungguh ingin bebas lepas dari penyakit ku.
Tiba-tiba racun itu membuat ku demam dan aku pun seperti jadi gila. Aku ingin hidup tanpa rasa ketakutan. Aku telah lelah mengalaminya. Dan aku ingin penyakit ini segera hilang dari tubuh ku.
Banyak yang tersakiti, banyak yang menangis dan banyak yang membenci penyakit ku. Cukup, aku tak ingin mereka jadi korban dari parahnya penyakit ku. Sudahlah, aku bukan pria pesakitan.
Penyakit ku, mengkhianati cinta seorang wanita dengan wanita lain.
Rabu, 23 Februari 2011
YANG TERKUNCI DARI DALAM
Buka pintu hatimu yang terkunci
Aku ingin masuk
Aku ingin memiliki
Aku ingin tahu, seberapa indah hatimu
Tuhan, aku ikuti takdirmu
Bila aku harus menunggu di luar
Sampai kapan pun aku akan bersabar
Walau mata tak lagi berbinar
Buka hatimu
Yang terkunci dari dalam
Aku ingin masuk
Aku ingin memiliki
Aku ingin tahu, seberapa indah hatimu
Tuhan, aku ikuti takdirmu
Bila aku harus menunggu di luar
Sampai kapan pun aku akan bersabar
Walau mata tak lagi berbinar
Buka hatimu
Yang terkunci dari dalam
DALAM RENUNG
Suara batuknya membuat aku bersedih
Beliau tertidur sendiri dengan dinginnya udara malam
Kami berdua adalah nenek dengan cucu
Tapi seperti ibu dengan anak
Dekat sekali hati kami....
Kasih sayangnya takkan pernah terputus
Keindahannya melebihi indahnya persahabatan
Kadang aku dengan tega membencinya
Kadang juga aku memarahi cara bicaranya
Tanpanya aku bukan siapa-siapa
Dalam renung aku berkata:
"Maafkan Aku"
Beliau tertidur sendiri dengan dinginnya udara malam
Kami berdua adalah nenek dengan cucu
Tapi seperti ibu dengan anak
Dekat sekali hati kami....
Kasih sayangnya takkan pernah terputus
Keindahannya melebihi indahnya persahabatan
Kadang aku dengan tega membencinya
Kadang juga aku memarahi cara bicaranya
Tanpanya aku bukan siapa-siapa
Dalam renung aku berkata:
"Maafkan Aku"
Senin, 21 Februari 2011
MALAS SHALAT
"Kapan aku bisa menjalankan shalat 5 waktu lagi?"
Sebuah pertanyaan yang belum bisa aku jawab. Aku sejak kecil telah mengenal kalimat "Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh". Dua buah kalimat yang memuja dan memuji Allah dan bershalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Kalimat yang menegaskan bahwa seseorang telah beragama Islam.
Dari beberapa bulan yang lalu aku telah malas untuk menunaikan kewajiban ku sebagai Muslim. Aku terkadang malu jika mendengar sebuah hadits yang berbunyi"barang siapa yang dengan sengaja meninggalkan shalat maka dia adalah kafir terang-terangan". Aku terlalu sering meninggalkan shalat. Aku merasa malu pada Tuhanku, Rasulku, Agamaku, Al-Qur'an, dan orang-orang di sekitarku, terutama keluargaku yang sejak kecil telah mengajarkan aku untuk shalat.
Padahal pada 2003, aku pernah menjadi santri di pondok pesantren Daarul Muttaqien selama beberapa bulan. Dan aku pun pernah tinggal di Serang, Banten untuk menguatkan keyakinan ku sebagai seorang Muslim dengan belajar mengaji, menghafal dan mengamalkan Al-Qur'an.
Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah adalah tempat ku dahulu bersekolah. Banyak mata pelajaran tentang Islam pada sekolah tersebut, termasuk tentang shalat. Tapi, kini aku begitu enggan untuk menjalankan ibadah menghadap Tuhan, alasannya pun aku tidak tahu hingga membuat aku terlalu malas untuk shalat. Padahal aku selalu berd dalam keadan sehat.
Tiap pagi, aku sengaja memasang agar bisa bangun pada jam 04.30.`Jadwal bangun pagi ku memang tepat dengan waktu shalat Shubuh. Ketika telah memasuki waktu shalat Shubuh, aku dengan sengaja meninggalkan kewajiban ku untuk shalat. Jika aku shalat, aku takut telat masuk kerja pada jam 07.00. Seharusnya aku menyempatkan terlebih dahuluuntuk sembahyang shalat Shubuh yang hanya 2 raka'at.
Aku selalu meninggalkan kewajiban sebagai Muslim. Padahal orang tua ku selalu berpesan agar aku lebih mengutamakan shalat dari pada pekerjaan yang lain.
Apakah Islam ku belum sempurna?
Apakah aku seorang kafir?
Naudzu billahi min dzalik......
Teringat dahulu ketika Juli 2009, saat itu hari Jum'at dan aku tengah beristirahat kerja bersama rekankerja yang lain. Kami beristirahat pada sebuah kantin yang bersebelahan dengan Musholla. saat tiba waktu Jumk'at, aku tak buru-buru mengambil air wudhu dan lekas shalat. Aku lebih memilih pergi ke taman kecil dan menghabiskan sebatang rokok ku di sana. Lalu datang seseorang berjaket hitam menghampiri ku dan meminjam korek api karena rokok yang tertempel pada mulutnya belum menyala. Dia menegur ku sambil berucap:"Sekarang bukannya waktu shalat Jum'at? Mengapa kamu tidak shalat?" lalu dengan spontan aku menjawab:"Pakaian ku kotor" Kemudian aku terdiam dan memperhatikan orang tadi. Karena dia juga tidak senbahyang shalat Jum'at. Hingga akhirnya aku tahu, ternyata dia adalah seorang Non-Muslim,sia seorang penganut Kristen Protestan.
Aku merasa malu dengan kejadian tersebut. Aku membohonginya dengan mengaku bahwa pakaian yang aku gunakan sedang kotor. Padahal aku masih bisa memakai pakaian lain yang lebih bersih atau meminjam pada teman ku jika aku memang berniat untuk shalat Jum'at.
Kejadian itu tetap tidak membuat ku mau untuk melaksanakan shalat. Aku seorang Muslm, tapi tak pernah shalat.
Astagfirullahaladziem.....
Harus sampai kapan aku malas shalat?
Apakah aku tahu seberapa besar dosa ku selama ini?
Aku terlalu sering bermaksiat, aku pun sering melakukan zina. Mungkin karena hal inilah yang membuat ku menjadi malas shalat. Dan aku pun terlalu sering mendapatkan masalah karena kebiasaan ku malas shalat.
Niat ku untuk kembali shalat memang selalu ada, tapi aku terlalu gampang dirayu oleh setan hingga membuat ku terpengaruh dan aku pun telah terjerumus.
Subhanallah......
Sebuah pertanyaan yang belum bisa aku jawab. Aku sejak kecil telah mengenal kalimat "Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh". Dua buah kalimat yang memuja dan memuji Allah dan bershalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Kalimat yang menegaskan bahwa seseorang telah beragama Islam.
Dari beberapa bulan yang lalu aku telah malas untuk menunaikan kewajiban ku sebagai Muslim. Aku terkadang malu jika mendengar sebuah hadits yang berbunyi"barang siapa yang dengan sengaja meninggalkan shalat maka dia adalah kafir terang-terangan". Aku terlalu sering meninggalkan shalat. Aku merasa malu pada Tuhanku, Rasulku, Agamaku, Al-Qur'an, dan orang-orang di sekitarku, terutama keluargaku yang sejak kecil telah mengajarkan aku untuk shalat.
Padahal pada 2003, aku pernah menjadi santri di pondok pesantren Daarul Muttaqien selama beberapa bulan. Dan aku pun pernah tinggal di Serang, Banten untuk menguatkan keyakinan ku sebagai seorang Muslim dengan belajar mengaji, menghafal dan mengamalkan Al-Qur'an.
Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah adalah tempat ku dahulu bersekolah. Banyak mata pelajaran tentang Islam pada sekolah tersebut, termasuk tentang shalat. Tapi, kini aku begitu enggan untuk menjalankan ibadah menghadap Tuhan, alasannya pun aku tidak tahu hingga membuat aku terlalu malas untuk shalat. Padahal aku selalu berd dalam keadan sehat.
Tiap pagi, aku sengaja memasang agar bisa bangun pada jam 04.30.`Jadwal bangun pagi ku memang tepat dengan waktu shalat Shubuh. Ketika telah memasuki waktu shalat Shubuh, aku dengan sengaja meninggalkan kewajiban ku untuk shalat. Jika aku shalat, aku takut telat masuk kerja pada jam 07.00. Seharusnya aku menyempatkan terlebih dahuluuntuk sembahyang shalat Shubuh yang hanya 2 raka'at.
Aku selalu meninggalkan kewajiban sebagai Muslim. Padahal orang tua ku selalu berpesan agar aku lebih mengutamakan shalat dari pada pekerjaan yang lain.
Apakah Islam ku belum sempurna?
Apakah aku seorang kafir?
Naudzu billahi min dzalik......
Teringat dahulu ketika Juli 2009, saat itu hari Jum'at dan aku tengah beristirahat kerja bersama rekankerja yang lain. Kami beristirahat pada sebuah kantin yang bersebelahan dengan Musholla. saat tiba waktu Jumk'at, aku tak buru-buru mengambil air wudhu dan lekas shalat. Aku lebih memilih pergi ke taman kecil dan menghabiskan sebatang rokok ku di sana. Lalu datang seseorang berjaket hitam menghampiri ku dan meminjam korek api karena rokok yang tertempel pada mulutnya belum menyala. Dia menegur ku sambil berucap:"Sekarang bukannya waktu shalat Jum'at? Mengapa kamu tidak shalat?" lalu dengan spontan aku menjawab:"Pakaian ku kotor" Kemudian aku terdiam dan memperhatikan orang tadi. Karena dia juga tidak senbahyang shalat Jum'at. Hingga akhirnya aku tahu, ternyata dia adalah seorang Non-Muslim,sia seorang penganut Kristen Protestan.
Aku merasa malu dengan kejadian tersebut. Aku membohonginya dengan mengaku bahwa pakaian yang aku gunakan sedang kotor. Padahal aku masih bisa memakai pakaian lain yang lebih bersih atau meminjam pada teman ku jika aku memang berniat untuk shalat Jum'at.
Kejadian itu tetap tidak membuat ku mau untuk melaksanakan shalat. Aku seorang Muslm, tapi tak pernah shalat.
Astagfirullahaladziem.....
Harus sampai kapan aku malas shalat?
Apakah aku tahu seberapa besar dosa ku selama ini?
Aku terlalu sering bermaksiat, aku pun sering melakukan zina. Mungkin karena hal inilah yang membuat ku menjadi malas shalat. Dan aku pun terlalu sering mendapatkan masalah karena kebiasaan ku malas shalat.
Niat ku untuk kembali shalat memang selalu ada, tapi aku terlalu gampang dirayu oleh setan hingga membuat ku terpengaruh dan aku pun telah terjerumus.
Subhanallah......
BERJALAN MUNDUR
Seharusnya aku menghentikan langkah ku yang berjalan mundur
Karena aku takut kembali terjatuh pada lubang yang pernah aku lewati
Pada lubang itu ada luka, tangis, dan harapan yang tak pernah terjadi
Masa lalu yang membalut tubuh dengan perban
Dan perban yang penuh dengan rasa kecewa, hina dan murka
Kegembiraan hanyalah cerita kecil yang sama sekali jarang terjadi
Karena rasa itu selalu dihalangi oleh tragis yang melegenda
Bau keringat tubuh lebih sering tercium dari pada wangi parfum bunga yang beraroma
Jalan masih panjang
Belum saatnya untuk menyerah
Belum waktunya untuk mengalah
Meski banyak suara lantang dan nada sumbang yang menyinggung tiap langkah
Kekokohan hati tak boleh goyah
Meski pondasi diterjang oleh badai yang mengamuk
Hidup seperti kincir
Berputar dan selalu berpapasan dengan angin disetiap waktu dan arah
Hingga menerpa dengan membabi buta
Cukup,,,,
Hentikan berjalan mundur
Sudahi mengingat masa lalu
Kecuali untuk sesuatu
Karena aku takut kembali terjatuh pada lubang yang pernah aku lewati
Pada lubang itu ada luka, tangis, dan harapan yang tak pernah terjadi
Masa lalu yang membalut tubuh dengan perban
Dan perban yang penuh dengan rasa kecewa, hina dan murka
Kegembiraan hanyalah cerita kecil yang sama sekali jarang terjadi
Karena rasa itu selalu dihalangi oleh tragis yang melegenda
Bau keringat tubuh lebih sering tercium dari pada wangi parfum bunga yang beraroma
Jalan masih panjang
Belum saatnya untuk menyerah
Belum waktunya untuk mengalah
Meski banyak suara lantang dan nada sumbang yang menyinggung tiap langkah
Kekokohan hati tak boleh goyah
Meski pondasi diterjang oleh badai yang mengamuk
Hidup seperti kincir
Berputar dan selalu berpapasan dengan angin disetiap waktu dan arah
Hingga menerpa dengan membabi buta
Cukup,,,,
Hentikan berjalan mundur
Sudahi mengingat masa lalu
Kecuali untuk sesuatu
Kamis, 17 Februari 2011
BERHENTI MEROKOK
Kebanyakan orang terus merokok bukan karena mereka ingin, tetapi karena mereka kecanduan. Bukti menunjukkan bahwa nikotin adalah obat aditif yang tubuh Anda datang untuk mengandalkan dan mengidamkan. Setiap kali Anda isap dari rokok, nikotin yang diserap melalui kulit dan lapisan mukosa dari mulut dan hidung, menghasilkan puncak kadar nikotin dalam aliran darah Anda dan otak. Hal ini cepat didistribusikan ke seluruh tubuh Anda, mencapai otak Anda dalam waktu 10 detik inhalasi.
Setiap orang menyadari bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan Anda karena rokok banyak mengandung bahan kimia berbahaya dan aditif, tetapi apa sebenarnya yang membuat sebatang rokok?
Bahan-bahan yang ditemukan dalam rokok dan indikasi lebih umum penggunaannya.
# Aseton: suatu senyawa yang digunakan dalam polish remover kuku
# Arsenik: bahan yang umum digunakan dalam racun tikus
# Butan: bahan dalam cairan ringan
# Kadmium: komponen yang digunakan dalam baterai
# Metanol: komponen kimia yang digunakan dalam bahan bakar roket
# Napthalene: salah satu bahan utama dalam kapur barus
# Toluene: bahan kimia yang digunakan dalam produk pembersih industri
# Nitrobenzena: aditif dalam bensin
# Propilen glikol: bahan dalam kunci icer de-
# Styrene: bahan yang digunakan dalam pembuatan Styrofoam
# DDT: unsur kunci dalam insektisida.
Anda mungkin mendengarnya sebelumnya - merokok adalah berbahaya untuk kesehatan Anda dan berpotensi fatal. Merokok menyebabkan efek samping dan sejumlah penyakit termasuk sakit kepala, stroke, serangan jantung, dan pembekuan darah. Anda juga mungkin menyadari bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru , tetapi Anda mungkin tidak tahu bahwa hal itu juga dapat menyebabkan bentuk lain dari kanker seperti kanker mulut laring,, kerongkongan, kandung kemih, ginjal, pankreas, hati,, perut leher rahim, usus besar dan rektum, dan dalam beberapa kasus, leukemia. Terlepas dari apakah Anda seorang perokok berat atau tidak, satu-satunya cara yang Anda dapat secara signifikan mengurangi peluang Anda untuk mengembangkan salah satu penderitaan adalah untuk berhenti merokok sekarang!
Pelajari tentang berbagai metode untuk menendang kebiasaan dan mempersenjatai diri dengan alat-alat yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang bantuan yang berhenti merokok akan bekerja terbaik bagi Anda. Melakukan diri Anda untuk berhenti merokok tidak pernah mudah, tapi bisa dilakukan. Banyak melakukannya sebelum Anda, dan segera Anda juga dapat bergabung dengan barisan orang-orang yang sela keluar! Berhenti merokok sekarang dan mendapatkan kesempatan untuk hidup!
Setiap orang menyadari bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan Anda karena rokok banyak mengandung bahan kimia berbahaya dan aditif, tetapi apa sebenarnya yang membuat sebatang rokok?
Bahan-bahan yang ditemukan dalam rokok dan indikasi lebih umum penggunaannya.
# Aseton: suatu senyawa yang digunakan dalam polish remover kuku
# Arsenik: bahan yang umum digunakan dalam racun tikus
# Butan: bahan dalam cairan ringan
# Kadmium: komponen yang digunakan dalam baterai
# Metanol: komponen kimia yang digunakan dalam bahan bakar roket
# Napthalene: salah satu bahan utama dalam kapur barus
# Toluene: bahan kimia yang digunakan dalam produk pembersih industri
# Nitrobenzena: aditif dalam bensin
# Propilen glikol: bahan dalam kunci icer de-
# Styrene: bahan yang digunakan dalam pembuatan Styrofoam
# DDT: unsur kunci dalam insektisida.
Anda mungkin mendengarnya sebelumnya - merokok adalah berbahaya untuk kesehatan Anda dan berpotensi fatal. Merokok menyebabkan efek samping dan sejumlah penyakit termasuk sakit kepala, stroke, serangan jantung, dan pembekuan darah. Anda juga mungkin menyadari bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru , tetapi Anda mungkin tidak tahu bahwa hal itu juga dapat menyebabkan bentuk lain dari kanker seperti kanker mulut laring,, kerongkongan, kandung kemih, ginjal, pankreas, hati,, perut leher rahim, usus besar dan rektum, dan dalam beberapa kasus, leukemia. Terlepas dari apakah Anda seorang perokok berat atau tidak, satu-satunya cara yang Anda dapat secara signifikan mengurangi peluang Anda untuk mengembangkan salah satu penderitaan adalah untuk berhenti merokok sekarang!
Pelajari tentang berbagai metode untuk menendang kebiasaan dan mempersenjatai diri dengan alat-alat yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang bantuan yang berhenti merokok akan bekerja terbaik bagi Anda. Melakukan diri Anda untuk berhenti merokok tidak pernah mudah, tapi bisa dilakukan. Banyak melakukannya sebelum Anda, dan segera Anda juga dapat bergabung dengan barisan orang-orang yang sela keluar! Berhenti merokok sekarang dan mendapatkan kesempatan untuk hidup!
MANFAAT WORTEL UNTUK KESEHATAN
Wortel mengandung karoten, zat kimia yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh, membantu mencegah kebutaan malam.
Beberapa Manfaat Wortel Untuk Kesehatan:
1.Wortel dapat meningkatkan kualitas ASI.
2.Wortel dapat memperbaiki penampilan rambut, kulit dan kuku.
3.Ketika diambil harian dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
4.Mentah mengandung beta-karoten , antioksidan yang kuat yang bisa mencegah kanker.
5.Wortel jus ketika diambil setiap hari tubuh mencegah infeksi dan diklaim menjadi berharga bagi kelenjar adrenal (kelenjar endokrin kecil yang terletak di atas ginjal).
6.Wortel dapat membantu meningkatkan penglihatan.
7.Wortel dapat membantu meningkatkan aliran menstruasi.
8.Wortel dapat mengatur gula darah.
9.Wortel dapat meningkatkan kesehatan usus besar, karena wortel kaya akan serat.
Wortel juga membantu dalam kasus-kasus berikut: Obesitas, Keracunan darah, penyakit gusi, Insomnia, radang Ginjal, Hati, Empedu,'s penyakit Alzheimer, colitis, ulkus Nyeri buang air kecil
Vitamin dan Mineral Isi:
* Vitamin A - 12.000 IU,
* Vitamin B; Thiamine B: 0,06 mg.
* Riboflavin: 0,06 mg.
* Niacin: .5 mg.
* Vitamin C: 5 mg.
* Vitamin D, E, G, & K
* Kalsium: 39 mg.
* Zat Besi: .8 mg.
* Fosfor: 37 mg.
* Lemak: 0.3 gm
* Karbohidrat: 9.3 gm.
* Protein: 1.2gm.
* Kalori: 42
Beberapa Manfaat Wortel Untuk Kesehatan:
1.Wortel dapat meningkatkan kualitas ASI.
2.Wortel dapat memperbaiki penampilan rambut, kulit dan kuku.
3.Ketika diambil harian dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
4.Mentah mengandung beta-karoten , antioksidan yang kuat yang bisa mencegah kanker.
5.Wortel jus ketika diambil setiap hari tubuh mencegah infeksi dan diklaim menjadi berharga bagi kelenjar adrenal (kelenjar endokrin kecil yang terletak di atas ginjal).
6.Wortel dapat membantu meningkatkan penglihatan.
7.Wortel dapat membantu meningkatkan aliran menstruasi.
8.Wortel dapat mengatur gula darah.
9.Wortel dapat meningkatkan kesehatan usus besar, karena wortel kaya akan serat.
Wortel juga membantu dalam kasus-kasus berikut: Obesitas, Keracunan darah, penyakit gusi, Insomnia, radang Ginjal, Hati, Empedu,'s penyakit Alzheimer, colitis, ulkus Nyeri buang air kecil
Vitamin dan Mineral Isi:
* Vitamin A - 12.000 IU,
* Vitamin B; Thiamine B: 0,06 mg.
* Riboflavin: 0,06 mg.
* Niacin: .5 mg.
* Vitamin C: 5 mg.
* Vitamin D, E, G, & K
* Kalsium: 39 mg.
* Zat Besi: .8 mg.
* Fosfor: 37 mg.
* Lemak: 0.3 gm
* Karbohidrat: 9.3 gm.
* Protein: 1.2gm.
* Kalori: 42
Minggu, 13 Februari 2011
KETIDAKMAMPUAN
Tidak ada orang yang bisa aku salahkan dari rasa ketidakmampuan ku yang aku rasa saat ini. Aku adalah anak laki-laki yang lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayah Ibu ku telah bercerai sejak aku belia.
Hidup ku hanya bergantung pada seorang nenek 87 tahun, karena kedua orang tua ku masing-masing telah berkeluarga. Aku tidak ikut dengan keluarga mereka. Tapi aku memilih untuk tinggal dengan nenek.
Aku berharap hidupku bisa lebih baik tapi ironisnya hidup ku menjadi serba salah. Segala tekanan, kemarahan , keegoisan seakan sudah menjadi pil pahit yang aku harus telan sehari-hari. Aku menjadi korban terakhir setelah Ibu dan Paman-paman ku.
Pernah ketika pertengahan tahun 2003, saat itu aku baru lulus sekolah dari Madrasah Tsanawiyah. Aku berniat untuk dapat melanjutkan sekolah, tapi nenek melarang ku. Dan aku ingin melanjutkannya ke SMAN 1 Mauk, sebuah sekolah yang saat itu menjadi sekolah favorit diantara anak-anak seumuran ku.
Nenek tidak mau membiayai bila aku sekolah. Aku sadar, bahwa keadaan ekonomi yang membuat nenek melarang ku. Tapi, apakah aku salah bila aku melanjutkan sekolah?
Bagiku pendidikan itu sangatlah penting, aku pun ingin memiliki ijazah SMA. Nenek tetap saja tak memperbolehkan ku untuk melanjutkan sekolah. Aku iri melihat teman-teman ku yang dapat melanjutkan sekolah. Lalu aku pun memaksakan diri untuk bisa bersekolah meski pun nanti aku dimarahi oleh nenek.
Aku meminta ijin pada Ibu ku, tapi Ibu pun tak menyutujui jika aku mengecap pendidikan di SMA. Bahkan beliau menyuruh ku untuk masuk pesantren di Pandeglang, Banten. Mungkin kemauan Ibu adalah yang terbaik untuk ku, tapi aku pasti merasa lebih baik bila aku bersekolah.
Karena nenek dan Ibu tidak menyetujui aku untuk bersekolah. Aku mendatangi ayah ku dan memintanya untuk membiayai sekolah ku nanti, namun beliau juga tak mengabulkan kemauan ku. Bukan karena beliau tak mengijinkan ku untuk bisa sekolah, tapi karena faktor ekonomi yang membuat beliau tak mau membiayai ku. Dan bahkan beliau pun meminta ku agar menuruti kemauan Ibu untuk pesantren di Pandeglang, Banten.
Aku mampu untuk memiliki keinginan tapi keadaan ekonomi yang memupuskan niat terbesar ku.
Tekad ku untuk dapat sekolah sudah kuat. Aku bersama 5 orang teman ku mendaftarkan diri sebagai calon siswa di SMAN 1 Mauk tanpa sepengetahuan dan ijin dari Nenek dan orang tua ku. Aku menelesaikan tahap demi tahap penyeleksian yang di langsungkan di SMAN 1 Mauk.
Puas hati ku ketika aku melihat hasil seleksi di mading sekolah dua hari setelahnya. Nama ku terdaftar sebagai siswa yang diterima di SMAN 1 Mauk. Nilai yang aku dapat melebihi nilai standar kelulusan.
Bahagia yang aku rasa hanya sejenak aku alami, karena nenek dan orang tua ku belum tentu bahagia dengan hasil kelulusan ku. Aku menyerahkan berkas-berkas hasil kelulusan ku pada Ibu, dan beliau membaca pun isinya. Reaksi pertama dari beliau adalah menatap ke wajah ku dengan mata yang melotot. Ibu memarahi ku, atas semua yang telah aku lakukan. Dalam berkas kelulusan itu tertuliskan biaya pendaftaran untuk siswa yang di terima sebesar Rp. 1.250.000,-. Mungkin karena hal inilah yang membuat Ibu memarahi ku, pupus sudah harapan ku untuk dapat sekolah di SMAN 1 Mauk, karena Ibu menyobek berkas kelulusan yang aku bawa.
Aku tangisan ku mengiringi kertas-kertas yang berhamburan. Inilah nasib ku, menjadi seorang anak yang hidup diantara ketidakmampuan.
Hidup ku hanya bergantung pada seorang nenek 87 tahun, karena kedua orang tua ku masing-masing telah berkeluarga. Aku tidak ikut dengan keluarga mereka. Tapi aku memilih untuk tinggal dengan nenek.
Aku berharap hidupku bisa lebih baik tapi ironisnya hidup ku menjadi serba salah. Segala tekanan, kemarahan , keegoisan seakan sudah menjadi pil pahit yang aku harus telan sehari-hari. Aku menjadi korban terakhir setelah Ibu dan Paman-paman ku.
Pernah ketika pertengahan tahun 2003, saat itu aku baru lulus sekolah dari Madrasah Tsanawiyah. Aku berniat untuk dapat melanjutkan sekolah, tapi nenek melarang ku. Dan aku ingin melanjutkannya ke SMAN 1 Mauk, sebuah sekolah yang saat itu menjadi sekolah favorit diantara anak-anak seumuran ku.
Nenek tidak mau membiayai bila aku sekolah. Aku sadar, bahwa keadaan ekonomi yang membuat nenek melarang ku. Tapi, apakah aku salah bila aku melanjutkan sekolah?
Bagiku pendidikan itu sangatlah penting, aku pun ingin memiliki ijazah SMA. Nenek tetap saja tak memperbolehkan ku untuk melanjutkan sekolah. Aku iri melihat teman-teman ku yang dapat melanjutkan sekolah. Lalu aku pun memaksakan diri untuk bisa bersekolah meski pun nanti aku dimarahi oleh nenek.
Aku meminta ijin pada Ibu ku, tapi Ibu pun tak menyutujui jika aku mengecap pendidikan di SMA. Bahkan beliau menyuruh ku untuk masuk pesantren di Pandeglang, Banten. Mungkin kemauan Ibu adalah yang terbaik untuk ku, tapi aku pasti merasa lebih baik bila aku bersekolah.
Karena nenek dan Ibu tidak menyetujui aku untuk bersekolah. Aku mendatangi ayah ku dan memintanya untuk membiayai sekolah ku nanti, namun beliau juga tak mengabulkan kemauan ku. Bukan karena beliau tak mengijinkan ku untuk bisa sekolah, tapi karena faktor ekonomi yang membuat beliau tak mau membiayai ku. Dan bahkan beliau pun meminta ku agar menuruti kemauan Ibu untuk pesantren di Pandeglang, Banten.
Aku mampu untuk memiliki keinginan tapi keadaan ekonomi yang memupuskan niat terbesar ku.
Tekad ku untuk dapat sekolah sudah kuat. Aku bersama 5 orang teman ku mendaftarkan diri sebagai calon siswa di SMAN 1 Mauk tanpa sepengetahuan dan ijin dari Nenek dan orang tua ku. Aku menelesaikan tahap demi tahap penyeleksian yang di langsungkan di SMAN 1 Mauk.
Puas hati ku ketika aku melihat hasil seleksi di mading sekolah dua hari setelahnya. Nama ku terdaftar sebagai siswa yang diterima di SMAN 1 Mauk. Nilai yang aku dapat melebihi nilai standar kelulusan.
Bahagia yang aku rasa hanya sejenak aku alami, karena nenek dan orang tua ku belum tentu bahagia dengan hasil kelulusan ku. Aku menyerahkan berkas-berkas hasil kelulusan ku pada Ibu, dan beliau membaca pun isinya. Reaksi pertama dari beliau adalah menatap ke wajah ku dengan mata yang melotot. Ibu memarahi ku, atas semua yang telah aku lakukan. Dalam berkas kelulusan itu tertuliskan biaya pendaftaran untuk siswa yang di terima sebesar Rp. 1.250.000,-. Mungkin karena hal inilah yang membuat Ibu memarahi ku, pupus sudah harapan ku untuk dapat sekolah di SMAN 1 Mauk, karena Ibu menyobek berkas kelulusan yang aku bawa.
Aku tangisan ku mengiringi kertas-kertas yang berhamburan. Inilah nasib ku, menjadi seorang anak yang hidup diantara ketidakmampuan.
Sabtu, 12 Februari 2011
AKU
Mata baru saja terbuka sejak lima menit lalu
Sinar mentari menyelinap masuk kamar
Meski tirai jendela belum terbuka
Muka ku telah terbasuhi air
Tapi hati masih kacau balau
Mimpi yang tertunda dahulu akan menjelma
Aku mungkin tertipu oleh rasa lelah ku
Waktu seakan menganiaya diriku
Mencambukku dengan keras dan keresahan
Dan seolah mengusirku pergi
Aku....tak bisa lagi bernyanyi tentang hujan
Aku....memang beda dengan mereka
Aku....hanya bisa menari dengan ketakutanku
Aku....hanya anak kecil yang masih butuh pengasuhan
Aku....juga manusia hina yang terseret badai
Tak ada lagi warna pelangi yang terhias di pandanganku
Tapi hanya ada warna hitam dan legam membelenggu
Mataku buta, aku menghamba pada arah
Hanya suara yang menjadi peganganku
Hanya pesan indah yang menuntunku
Bukan engkau, tapi aku....
Sinar mentari menyelinap masuk kamar
Meski tirai jendela belum terbuka
Muka ku telah terbasuhi air
Tapi hati masih kacau balau
Mimpi yang tertunda dahulu akan menjelma
Aku mungkin tertipu oleh rasa lelah ku
Waktu seakan menganiaya diriku
Mencambukku dengan keras dan keresahan
Dan seolah mengusirku pergi
Aku....tak bisa lagi bernyanyi tentang hujan
Aku....memang beda dengan mereka
Aku....hanya bisa menari dengan ketakutanku
Aku....hanya anak kecil yang masih butuh pengasuhan
Aku....juga manusia hina yang terseret badai
Tak ada lagi warna pelangi yang terhias di pandanganku
Tapi hanya ada warna hitam dan legam membelenggu
Mataku buta, aku menghamba pada arah
Hanya suara yang menjadi peganganku
Hanya pesan indah yang menuntunku
Bukan engkau, tapi aku....
Selasa, 08 Februari 2011
PENGGUNAAN INTERNET BERLEBIHAN PERTANDA DEPRESI
Menurut ilmuwan Inggris, orang yang melewatkan banyak waktu dengan berselancar di internet kemungkinan besar memperlihatkan tanda-tanda depresi.
Namun, tidak jelas apakah internet menyebabkan depresi atau orang-orang yang depresi tertarik ke internet. Psikolog dari Universitas Leeds menemukan hal yang menurut mereka bukti "mencolok". Sebagian pengguna yang getol menjelajahi internet terkena kebiasaan internet kompulsif . Mereka mengganti interaksi sosial dalam kehidupan nyata dengan ruang chat di dunia maya dan situs jejaring sosial.
"Kajian ini memperkuat spekulasi publik bahwa panggunaan berlebihan situs-situs internet yang berfungsi menggantikan fungsi sosial normal mungkin berhubungan dengan penyakit-penyakit psikologis seperti depresi dan kecanduan," kata penulis utama kajian itu, Catriona Morrison, dalam jurnal psycopathology.
"Kecanduan berselancar bisa mengakibatkan sebuah dampak serius pada kesehatan jiwa," katanya.
Para periset menganalisis penggunaan internet dan tingkat depresi terhadap 1.319 orang di Inggris yang
berusia 16 hingga 51 tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 1,2 persen masuk dalam kategori "kecanduan".
"Para pecandu internet itu melewatkan lebih banyak waktu melihat situs seks, situs judi, dan komunitas," kata Morrison. Mereka juga memiliki tingkat depresi sedang sampai parah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna normal. Namun, tidak diketahui apakah orang depresi tertarik dengan internet atau internet menyebabkan depresi.
Dikutip dari kompas
Namun, tidak jelas apakah internet menyebabkan depresi atau orang-orang yang depresi tertarik ke internet. Psikolog dari Universitas Leeds menemukan hal yang menurut mereka bukti "mencolok". Sebagian pengguna yang getol menjelajahi internet terkena kebiasaan internet kompulsif . Mereka mengganti interaksi sosial dalam kehidupan nyata dengan ruang chat di dunia maya dan situs jejaring sosial.
"Kajian ini memperkuat spekulasi publik bahwa panggunaan berlebihan situs-situs internet yang berfungsi menggantikan fungsi sosial normal mungkin berhubungan dengan penyakit-penyakit psikologis seperti depresi dan kecanduan," kata penulis utama kajian itu, Catriona Morrison, dalam jurnal psycopathology.
"Kecanduan berselancar bisa mengakibatkan sebuah dampak serius pada kesehatan jiwa," katanya.
Para periset menganalisis penggunaan internet dan tingkat depresi terhadap 1.319 orang di Inggris yang
berusia 16 hingga 51 tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 1,2 persen masuk dalam kategori "kecanduan".
"Para pecandu internet itu melewatkan lebih banyak waktu melihat situs seks, situs judi, dan komunitas," kata Morrison. Mereka juga memiliki tingkat depresi sedang sampai parah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna normal. Namun, tidak diketahui apakah orang depresi tertarik dengan internet atau internet menyebabkan depresi.
Dikutip dari kompas
Minggu, 06 Februari 2011
DUA
Waktu menunjukkan pukul 01.23 dini hari, tapi mataku belum terasa kantuk setelah aku menyaksikan laga big match antara Chelsea Vs Liverpool. Tepat tanggal 07 Februari 2011, dalam benakku terpikir sebuah fakta yang belum terungkap. Bahwa, kapan aku akan jujur pada Dia dan Dia yang rasuki pikiran. 2 wanita yang saat ini aku pacari.
Wanita pertama telah aku pacari telah lebih dari 3 tahun dan yang kedua telah aku pacari sejak 17 November tahun lalu. Aku selalu membohongi dan mengkhianati cinta mereka.
Aku mendua......
Aku ingin jujur, tapi aku takut mereka membenci dan pergi meninggalkan diriku. Atau bahkan menyumpahi ku. Tapi jika terlalu lama rahasia ini aku simpan, mereka pasti akan tahu dengan sendirinya. Dan aku tahu ini adalah resiko mendua.
Keduanya selalu mendesak ku untuk segera aku nikahi. Aku bingung harus memilih yang mana, karena keduanya begitu spesial untukku. Meski pun terkadang menyebalkan tapi mereka selalu aku rindu dan aku cintai setulus hati.
Aku ingin menikahi salah satu dari mereka atau bahkan aku ingin menikahi keduanya agar adil dan tidak ada yang tersakiti. Tapi ada kendala yang saat ini aku alami. Aku seorang pengangguran desa.
Aku telah mencoba untuk merubah keadaan ku, tapi selalu saja ada kendala yang menghalangi niat ku untuk segera bekerja. Salah satunya adalah aku tak begitu banyak memiliki uang. Karena untuk dapat masuk ke salah satu industri di Tangerang pasti harus melalui calo kerja dan membayar minimal Rp. 500.000 atau lebih besar dari itu. Itu pun bekerja sebagai karyawan kontrak bukan karyawan tetap.
Susahnya mencari uang halal.......
Pacar ku yang pertama adalah seorang karyawati pada salah satu industri pengolahan kopi di wilayah Jatake, Tangerang. Dia bekerja hampir satu tahun. Dia pun membayar uang pada calo dengan nominal uang sebesar Rp. 750.000. Tunai.
Apakah tidak ada cara untuk bisa cepat bekerja selain melalui calo kerja?
Apa benar, begitu susahnya mendapat pekerjaan tetap di Tangerang yang dijuluki Kota Industri?
Dan yang kedua adalah seorang mahasiswi FKIP Ekonomi pada sebuah Universitas di Cikokol, Tangerang. Saat ini Dia akan menghadapi UTS dan berniat untuk mencari kerja setelah UTS. Kami berdua saling menginformasikan bila ada lowongan kerja tanpa melalui calo. Dia begitu perhatian, meski pun cerewet.
Jika aku telah bekerja dan memiliki banyak uang, aku ingin menikahi mereka. Tapi aku bingung harus memilih yang mana! Si Bungsu atau Si Sulung? Masa depan ku ada pada kendali ku dan pada keputusan ku. Umurku (mungkin) sudah pantas untuk berkeluarga dan mempunyai keturunan dari mereka.
Aku berinisiatif jika seandainya ada diantara mereka yang perselingkuhan ini dan tetap mempertahankan ku maka Dialah yang akan aku pilih. Tapi jika aku tidak dapat memiliki salah satunya maka dengan ikhlas hati aku akan menerimanya. Karena tidak ada yang bisa aku lakukan selain menerima perlakuan mereka.
Cita-cita yang belum tercapai dan kisah cinta yang rumit seolah menjadi api yang membakar otak ku.......
Wanita pertama telah aku pacari telah lebih dari 3 tahun dan yang kedua telah aku pacari sejak 17 November tahun lalu. Aku selalu membohongi dan mengkhianati cinta mereka.
Aku mendua......
Aku ingin jujur, tapi aku takut mereka membenci dan pergi meninggalkan diriku. Atau bahkan menyumpahi ku. Tapi jika terlalu lama rahasia ini aku simpan, mereka pasti akan tahu dengan sendirinya. Dan aku tahu ini adalah resiko mendua.
Keduanya selalu mendesak ku untuk segera aku nikahi. Aku bingung harus memilih yang mana, karena keduanya begitu spesial untukku. Meski pun terkadang menyebalkan tapi mereka selalu aku rindu dan aku cintai setulus hati.
Aku ingin menikahi salah satu dari mereka atau bahkan aku ingin menikahi keduanya agar adil dan tidak ada yang tersakiti. Tapi ada kendala yang saat ini aku alami. Aku seorang pengangguran desa.
Aku telah mencoba untuk merubah keadaan ku, tapi selalu saja ada kendala yang menghalangi niat ku untuk segera bekerja. Salah satunya adalah aku tak begitu banyak memiliki uang. Karena untuk dapat masuk ke salah satu industri di Tangerang pasti harus melalui calo kerja dan membayar minimal Rp. 500.000 atau lebih besar dari itu. Itu pun bekerja sebagai karyawan kontrak bukan karyawan tetap.
Susahnya mencari uang halal.......
Pacar ku yang pertama adalah seorang karyawati pada salah satu industri pengolahan kopi di wilayah Jatake, Tangerang. Dia bekerja hampir satu tahun. Dia pun membayar uang pada calo dengan nominal uang sebesar Rp. 750.000. Tunai.
Apakah tidak ada cara untuk bisa cepat bekerja selain melalui calo kerja?
Apa benar, begitu susahnya mendapat pekerjaan tetap di Tangerang yang dijuluki Kota Industri?
Dan yang kedua adalah seorang mahasiswi FKIP Ekonomi pada sebuah Universitas di Cikokol, Tangerang. Saat ini Dia akan menghadapi UTS dan berniat untuk mencari kerja setelah UTS. Kami berdua saling menginformasikan bila ada lowongan kerja tanpa melalui calo. Dia begitu perhatian, meski pun cerewet.
Jika aku telah bekerja dan memiliki banyak uang, aku ingin menikahi mereka. Tapi aku bingung harus memilih yang mana! Si Bungsu atau Si Sulung? Masa depan ku ada pada kendali ku dan pada keputusan ku. Umurku (mungkin) sudah pantas untuk berkeluarga dan mempunyai keturunan dari mereka.
Aku berinisiatif jika seandainya ada diantara mereka yang perselingkuhan ini dan tetap mempertahankan ku maka Dialah yang akan aku pilih. Tapi jika aku tidak dapat memiliki salah satunya maka dengan ikhlas hati aku akan menerimanya. Karena tidak ada yang bisa aku lakukan selain menerima perlakuan mereka.
Cita-cita yang belum tercapai dan kisah cinta yang rumit seolah menjadi api yang membakar otak ku.......
Langganan:
Postingan (Atom)