Sabtu, 17 Maret 2012
BUDAYA SEKS EXTRIM DI JEPANG
Jepang yang dikenal sebagai bangsa yang sangat sopan, ternyata memiliki budaya seks yang ekstrem. Tengok saja, video dewasa Jepang alias JAV (Japanesse Adult Video), ternyata bebas dijual di pasaran. Bahkan dilegalkan.
Keekstreman lain yang tak lazim menurut budaya kita, ada di kuil Gerbang Merah di Tokyo. Umumnya, kuil adalah tempat sakral. Anehnya, di kuil itu pula yang dijadikan penduduk disana sebagai tempat ritual bagi perempuan yang ingin melepas keperawanannya.
Lain lagi di kuil yang terletak di daerah Kawasaki. Kuil tersebut menyelenggarakan sebuah festival unik. Dalam festival ini ada acara pawai menggotong sebuah patung berbetuk penis. Dalam festival itu berbagai benda yang dibuat mirip penis dipajang. Acara ini pun ramai dengan pedagang yang menjual berbagai aksesoris seks.
Seks di Jepang memang bukan hal yang tabu. Meski sama-sama menjunjung tinggi adat ketimuran, tetapi jauh berbanding terbalik dengan negara kita. Bagi wanita Jepang yang berusia di atas 20 tahun, menikah dalam keadaan masih perawan adalah hal yang memalukan. Mereka bisa dianggap sebagai level bawah dalam pergaulan alias kuper.
Jepang sendiri merupakan negara yang dianggap sebagai negara penyedia film-film seks paling subur di dunia. Di Jepang, rumah produksi khusus film JAV banyak sekali dan bukan suatu kejahatan. Hal ini karena pemerintah Jepang telah melegalkan industri ini sejak tahun 70an.
Kebebasan seks di Jepang inipun tak bisa dilepaskan dari masa kekaisaran dulu yang memperbolehkan adanya pertunjukkan teater seks. Mungkin mirip pertunjukan opera di negara Barat.
Lantas, apakah budaya-budaya ekstrem tersebut tetap terbawa warganya ketika mereka hengkang ke Indonesia. Yang pasti, restoran-restoran Jepang yang meluber di Jakarta, yang tak cuma menawarkan masakan khas Jepang agaknya cukup menjadi bukti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar