Panas yang beringas mengeringkan embun
Mentari tanpa malu membakar muka kulit
Hari ke hari bumi semakin gerah
Dan tak ada sedikitpun angin yang menyentuh
Seolah api menyala dipelupuk mata
Tak berhenti menghanguskan harapan
Tak ada tempat bersembunyi kemanapun pergi
Tuhan, hentikan kemarau panjang ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar