Kamis, 07 Juni 2012
CHELSEA KEMBALI
Selama beberapa musim sejauh ini. Apapun yang anda bayangkan tentang Chelsea, satu hal yang pasti, kami tidak pernah pudar dan hal ini menyiratkan bahwa kami tidak akan pernah tahu bahwa kami akan terpuruk. Saya berharap banyak kepada seorang Andre Villas Boas. Saya percaya kami mempunyai seorang pelatih muda bertalenta yang akan memimpin kami di periode-periode selanjutnya untuk meraih kesuksesan.
Sangat disayangkan bahwa musim ini semuanya menjadi tidak baik bagi kami. Kegembiraan, kecepatan, umpan-umpan akurat dan pergerakan-pergerakan fantastis di awal musim sirna seiring kekalahan kami oleh QPR.
Pada akhirnya kami sepertinya belum bisa memutuskan apakah kami menginginkan perubahan atau apakah kami bisa berubah menjadi lebih baik. Kami mengalami dilema dan keputusan yang sulit disini, tidak cukup memahami atau memiliki kemampuan untuk memainkan teknik tingkat tinggi AVB dan menekankan pada setiap pertandingan, juga tidak ingin membuang kekuatan permainan yang diajarkan kepada kami. Kami juga telah berbicara dengan para petinggi di Klub, individu di ruang ganti, debat terbuka antara pemain dan tim manajemen. Tentu saja hal ini menjadi makanan empuk para Jurnalis dalam pemberitaan dan berharap menemui jalan buntu. Namun kritik dan isu-isu negative dari pers, ditambah dengan penampilan kami yang buruk di kompetisi sekaligus hujan kritikan terhadap AVB. Membuat kami berpikir bahawa hal yang kami tidak inginkan terjadi dan untuk alasan apapun tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan
Saya adalah salah satu yang menyalahkan para pemain, alasan yang sederhana, bahwa mereka adalah para professional yang seharusnya mampu melakukan yang terbaik meskipun mempunyai masalah dengan tim manajemen. Namun diam-diam, saya telah memperhatikan dimana para bos dan ide-idenya sudah tidak popular lagi atau disalahpahami atau skil manajemen yang baik telah hilang. juga melihat motivasi dan ambisi para staff yang menurun drastis. Saya sadar karena saya telah menjadi salah satu dari mereka. Jika anda bekerja di tempat yang sudah tidak membuat anda bahagia dari hari kehari, dimana anda merasa tidak dihargai, dimana keputusan tidak lagi transparan, dimana suara anda tidak dihargai untuk keputusan yang mempengaruhi anda, maka sulit jika anda ingin memulai perubahan, hanya bisa berpasrah diri dengan apa yang anda punya. Dan ini adalah fakta, siapapun anda baik pegawai kantor rendahan atau atlet bergaji besar sekalipun. menilik hal tersebut saya bisa melihat bahwa ada sesuatu yang salah dan ketika individu yang paling berkuasa melihat hal ini, maka keputusan sulit pun harus diambil.
Untungnya kami mempunyai seorang yang baik untuk mengantarkan kami melalui sisa musim ini, dan perubahan yang dilakukan seorang Roberto Di Matteo telah dimulai. Satu kekalahan sejak dia mengambil alih, menjadi finalis Piala FA, semifinalis liga Champion di leg kedua dengan keunggulan di pihak kami, dan tetap memiliki kans masuk Zona Champion musim depan. Hampir 3 bulan lalu kita tak pernah berpikir hal itu mungkin, dan jika kami tidak meraih satu gelarpun, saya tetap berpikir hal itu tetap merupakan kebanggaan dan sebagai penggemar setia kami tahu bahwa kebanggaan sebuah Klub adalah ketika kami turut berbagi dengan para pemainnya, dan penggemar yang bodoh seperti saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang sepakbola. Saya salah… dan saya merasa bahagia dengan kesalahan saya. Kepada para pemain dan tim manajemen di klub yang telah saya ragukan…. …….Je suis desole! (Maafkan Saya!)
Dan juga di minggu penting ini, sebelum pertandingan kontra Spurs, dan hasil mengecewakan melawan Wigan dan kontra Fulham yang hampir berakhir buruk. Hasil seri 0-0 yang diraih di pertandingan pertama kontra Spurs beberapa pekan lalu saya pikir Spurs akan meningkatkan performa mereka kali ini, namun bahagia melihat RDM memiliki sesuatu yang tidak dimiliki AVB, keberuntungan. Kadang hanya sedikit keberuntungan dan lain kali bisa sangat beruntung. Namun saya lebih memilih memiliki pelatih yang beruntung setiap hari dibandingkan seseorang yang tidak memiliki keberuntungan. Jadi, sensasi kemenangan 5-1 atas rival yang sangat mendebarkan untuk disaksikan telah kami dapatkan, namun terlepas dari semua kegembiraan itu saya mempunyai bahan untuk memperolok teman saya yang mendukung spurs pada liburan musim panas nanti. Dan ya, kami memiliki keberuntungan termasuk “Gol Hantu” yang jadi bahan pembicaraan, namun saya pikir kami memiliki keberuntungan yang buruk di masa lalu dan sudah waktunya kami menciptakan keberuntungan dengan cara kami sendiri. jika Spurs dan Media mempersoalkan hal itu, maka dengan senang hati saya akan berkata, lupakan hal itu dan pertandingan tetap berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan kami. Bagaimana Jika hal itu sebagai bentuk kemurahan hati kami?
Banyak kebanggaan yang sangat berarti bagi beberapa pemain yang bermain di Wembley, JT yang selalu gigih dalam setiap penampilannya, dan juga untuk pemain muda, Gary Cahill, dengan bandrol 7 juta Poundsterling yang terlihat sebagai belanja pemain yang berlebihan musim ini. Menilik dipertandingan semifinal itu semua pemain secara bergantian tampil, tetapi yang paling penting bagi saya adalah kembalinya kecepatan, kekuatan dan keyakinan para pemain, John Mikel Obi, gelandang bertahan sejati yang tak jauh beda dengan Ballack sejak RDM menunjukkan keyakinan pada dirinya, Crazi David(Luiz) yang telah membuktikan kemampuannya, centre bek sejati sekelas Ricardo Carvalho. Ramires kembali menunjukkan kecepatan terbaiknya dalam berlari dan menjadi sorotan lagi. ketika fans dari klub lain mulai memperhatikan anda dan memberikan komentar-komentar yang menjelekkan, dan hal itu berubah menjadi komentar yang baik, itu berarti mereka takut kepada anda.
Bagi saya, salah satu hal yang paling mendidik adalah evakuasi massa penggemar Spurs 10 menit sebelum pertandingan berakhir. Ketika itu terjadi, anda tahu bahwa semuanya baik baik saja bagi Chelsea. Jika kami bermain seperti itu saat bertemu Liverpool,sebaiknya kita membeli rokok dan sampanye dingin.
Dan kemudian Klimaks minggu ini, saat kami menyambut tim yang menurut kami sebagai tim besar Eropa dibandingkan Spurs atau Liverpool…atau Leeds, Barcelona. Siapa sangka hanya dalam 12 tahun jadwal pertandingan ini sangat biasa dan sangat berat bagi Chelsea? Dalam podcast sedikit saya berkontribusi (The Podding Shed… available from www.chelseafcblog.com and iTunes) saya berkomentar tentang pertandingan di Samford bridge yang terpaksa saya lakukan, karena tuntutan pekerjaan, mendengarkan pertandingan tersebut di radio sepanjang perjalanan dari rumah ke pantai selatan Stoke(beruntungnya karena mobil saya mempunyai DAB) melalui hujan badai dan petir,, disepanjang jalan penghubung di inggris yaitu M6, M42 dan M40 dan mematikan siarannya 10 menit sebelum pertandingan berakhir, karena takut saya mengalami kecelakaan atau mendengar Barcelona menyamakan kedudukan. Sesampainya dirumah saya duduk dan mendengarkan rekaman pertandingan dan mungkin saya akan menyimpan review yang lebih lengkap setelah leg kedua nanti, namun saya telah membusungkan dada dengan bangga pada kejayaan dari penampilan sepakbola bertahan
Tidak ada tim di Inggris yang akan mengalahkan mereka dengan mencoba memainkan permainan apik (tanyakan pada Arsenal dan Manchester United) dan kami mengetahuinya. Jadi kami tidak mencobanya. Peluang terbaik kami adalah memenangkan pertandingan disini dan diluar sana itu adalah peluang mereka. Malam ini penampilan kami mengadopsi taktik Rope-a-dope nya Muhammad Ali, menghantam dengan sekali pukul. Tidak cukup membuat KO, tapi cukup membuat lawan linglung. Dan mereka TIDAK mempunyai gol tandang. Ini seperti “Rourke Drift” dalam sepakbola saat Barca akan menggempur kita habis-habisan. Saya bersumpah suatu waktu saya mendengar JT berteriak “Baris depan Tembak…. Isi Ulang….baris kedua Tembak… Isi ulang”, betul kawan-kawan, kita hidupkan kembali Marvellous Zulu di SW6 kemarin malam. Dan kita harus melakukan kembali selama 90 menit lebih minggu depan. Saya mungkin akan membawa tiang berbendera putih dan menyembunyikannya selama pertandingan tersebut!
Ini adalah akhir upaya kita musim ini dan meskipun cobaan dan keterpurukan kita alama sejauh ini, kami tetap eksis bertarung di 3 kompetisi dan semua itulah yang anda minta. Untuk meraih satu gelar, anda harus terus bersama mereka dan kami masih tetap ada. Berjuang sampai akhir yang pahit atau manis.
AYO THE BLUES!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar